7.27.2008

Shalat, Mall, dan Isra Mi'raj

Waktu itu Saya lupa tanggal berapa . . .
Bulan Mei 2008 setelah musim ulangan kenaikan kelas, Saya dan Wahyu (teman satu sekolah dan satu kontrakan) mengisi waktu luang untuk pergi lihat-lihat (beli) buku ke sebuah mall di Banjarmasin, naek sepeda motor.

Ba'da shalat Ashar kami berangkat,
Banyak sekali pengunjung mall, sore itu,,,
kami langsung menyerbu (lihat-lihat buku) ke toko buku Gramedia
tak terasa waktu Maghrib tiba, kami bergegas menuju mushala.



Sedih sekali, mushala ada di luar gedung mall, masuk wilayah area parkir.
Akses untuk menuju mushala juga lumayan berat, keluar-masuk Mall bagi yang bekerja di Mall,
Mushalanya juga paling cukup untuk beberapa shaf (bisa dihitung dengan jari)
Mana yang shalat sedikit sekali orangnya,,

Setelah menunaikan shalat maghrib, kami santai duduk di Mushala menunggu waktu Isya,,
Kemudian kami menunaikan shalat Isya dan pulang ke rumah.

Ada dua hal menarik dari pengalaman kami di atas,
pertama,,, Baik muslim maupun muslimah dari sekian yang banyak mengunjungi mall saat itu, amat sangat sedikit sekali yang tergerak hati dan langkahnya untuk menunaikan kewajibannya, yaitu shalat.
Padahal yang sudah aqil baligh pasti Allah mintakan pertanggungjawabannya selama di dunia.
Bukankah shalat merupakan cermin identitas seorang Muslim atau pembeda antara Muslim dan kafir????
Bukan nggak mungkin lagi jika generasi muda sekarang nggak malu kalo nggak Shalat.
Bagaimana generasi berikutnya yang cikal bakal orang tuanya adalah generasi sekarang?
kedua,,,
Kebutuhan dunia dapat dibangun dengan mewah dan nyaman.
Gedung yang besar sejuk dan ber-AC, contohnya.
Di lain sisi, fasilitas untuk kebutuhan akhirat sangat bertolak belakang keberadaannya.
Bangunan yang ditujukan sebagai rumah Allah itu terkesan dibuat asal-asalan dan kurang (bahkan nggak) nyaman.
Karenanya, bukan tak mungkin keengganan pengunjung mall berkunjung ke rumah Allah,
dikarenakan letak mushalla yang tidak strategis dan nggak nyaman.


Isra Mi'raj

Isra Miraj Nabi Muhammad saw, merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Pada peristiwa ini Rasulullah mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.
Nabi Muhammad saw "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari masjidil haram ke Masjidil Aqsa dan dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha. Di sini Rasulullah saw, mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.

Selanjutnya apa yang terjadi sekarang ini ???
Salah satu mungkin kasus-kasus di atas, bisa kita renungkan. Generasi muda harusnya bisa menjadikan Isra Mi'raj ini, sebagai momentum kebangkitan semangat dan usaha dalam perbaikan amal kita di dunia, untuk persiapan menemuai sang Pencipta kelak.

Bukankah salah satu amalan yang pertama kali dihisab nanti adalah shalat?
Hidup di dunia cuma sesaat. Akhiratlah kehidupan abadi.

"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai shalatnya," (QS al Maa'uun : 4-5).

Ayo kita segera berubah menjadi yang lebih baik lagi dalam berbuat kebaikan, kita mulai dengan shalat yooooo . . .
^_^

7 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Posting yang berkaitan