Kehidupan di kota-kota besar kadang melalaikan kita dari beribadah kepada Allah, termasuk ibadah shalat 5 waktu. Saat panggilan shalat dari muadzin berkumandang, ada yang masih sibuk dengan pekerjaan kantornya, ada yang masih santai duduk menonton TV, ada juga yang asyik dengan gadgetnya ataupun beragam aktivitas lainnya. Padahal ibadah shalat tidak memerlukan pengorbanan materi, waktu dan tenaga yang terlalu banyak. Namun justru ibadah ini yang sering kita lalaikan bahkan tidak sedikit orang-orang yang meremehkannya.
Di bulan Rajab, terdapat satu peristiwa yang sangat besar, yaitu ketika shalat 5 waktu diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala langsung kepada nabi Muhammad untuk dikerjakan oleh umat Islam sebagai ibadah wajib, peristiwa itu dinamakan Isra Mi'raj. Banyak umat Islam yang memperingati peristiwa Isra Mi'raj di masjid-masjid kampung maupun kota.
Kebanyakan masjid-masjid menjadi ramai ketika kita memperingati suatu event hari-hari besar Islam, namun untuk ibadah shalat 5 waktu yang hukumnya wajib, masjid menjadi lebih sepi dibandingkan dengan perayaan hari besar Islam yang hukumnya tidak wajib. Padahal ada yang lebih penting daripada perayaan Isra Mi'raj itu sendiri, yaitu melaksanakan shalat 5 waktu yang diperintahkan melalui peristiwa Isra Mi'raj.
Sebagai seorang muslim, bagi kita yang merasa laki-laki sudah tentu bahwa shalat 5 waktu dikerjakan secara berjamaah di masjid. Bila masih sering mengerjakan shalat fardhu di rumah, cobalah untuk berusaha selalu melaksanakannya di masjid, awalnya memang berat karena belum terbiasa, namun jika dilaksanakan dengan terus-menerus akan menjadi ringan. Ada banyak sekali manfaat yang kita dapatkan jika melaksanakan shalat 5 waktu di masjid, selain mendapatkan keutamaan shalat di awal waktu dan berjamaah, juga akan terjalin silaturrahmi antar tetangga atau saudara sesama muslim.
Dari Ibnu ‘Abbas, dari Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam, Beliau bersabda: “Barang siapa mendengar adzan, lalu dia tidak mendatanginya, maka tidak (sempurna) shalat baginya kecuali ada udzur”. (HR Ibnu Majah no. 793, dan lainnya).
Pernah ditanya kepada Ibnu Abbas, “Apa yang dimaksud dengan udzur tersebut?” ia menjawab, “Rasa takut (tidak aman) dan sakit.”
Alangkah indahnya jika jamaah shalat 5 waktu di masjid sama ramainya dengan ketika kita melaksanakan shalat Jum'at, pengajian rutin malam Jum'at maupun shalat Dua Hari Raya 'Ied. Betapa kita berlomba-lomba membangun dan memperindah masjid, tetapi kita lupa untuk berlomba dalam memakmurkan masjid dengan melaksanakan shalat berjamaah.
Mari kita pantaskan diri supaya mendapatkan hidayah dari Allah subhanahu wa ta'ala dengan berusaha merutinkan shalat 5 waktu berjamaah di masjid.
sumber gambar : kompasiana
0 komentar:
Posting Komentar