3.04.2014

Nikah Muda? hmmm... (lanjutan)

Lanjutan dari postingan sebelumnya silahkan lihat di sini.

Sebelum lebih dalam lagi, Ekhm, berat nih, banyak yang beranggapan masih muda kok ngomongin nikah? suami? ayah?
Kalau ada teman yang berkomentar seperti itu, Saya cuma bisa menjawab dengan sebuah "hehehe" atau senyuman, kalau kita balas dengan penjelasan mungkin juga tidak akan ngena, karena sudah beda mindset. Orang yang berkomentar untuk mengolok berbeda dengan orang yang berkomentar karena benar-benar bertanya. Toh suatu saat yang pria pasti akan menjadi seorang suami atau ayah dan yang wanita akan menjadi istri atau ibu. Lebih cepat kita persiapkan akan menjadi lebih baik bukan? :)

Pada post sebelumnya bekal pernikahan yang akan Saya siapkan adalah bekal ilmu, iman dan taqwa. Insya Allah bekal berikutnya yang masih saya persiapkan adalah bekal mental, mental untuk menjadi seorang calon suami, mental untuk menjadi seorang calon ayah. Saya tidak tahu teori bagaimana menjadi seorang suami yang baik karena saat ini status Saya adalah jomblo, cara menjadi suami yang baik adalah dengan menjadi seorang suami.

Selama 5 tahun Saya kerja sambil kuliah di Banjarmasin, Saya menumpang tinggal di rumah keluarga hingga sekarang. Dulu Saya pernah protes ke orang tua, kenapa numpang tinggal dengan keluarga? kenapa tidak tinggal sendiri saja? kan bisa lebih belajar mandiri, ngurus rumah sendiri, tidak merepotkan keluarga lain, kalau bermasalah dengan keluarga akan berakibat ke orang tua juga kan?
Alhamdulillah saya menyadari, orang tua percaya dengan Saya, salah satu hikmah terbesar yang bisa Saya ambil adalah sabar. Sabar ketika menahan diri untuk tidak berbuat sembarangan di rumah orang lain. Sabar dalam membantu pekerjaan-pekerjaan keluarga, termasuk menyapu, nyuci piring dan lain-lain. Sabar dalam membantu membimbing adik-adik sepupu mengerjakan tugas sekolah. Masih banyak sabar-sabar lainnya yang selalu Saya hadapi. Secara tidak langsung kalau dengan seperti itu Saya belajar menjadi seorang ayah dan menjadi seorang yang mandiri. Dengan menumpang di rumah keluarga Saya tahu bagaimana metode om dan tante dalam mendidik anak-anaknya. Yang baik diambil, yang kurang baik jangan diterapkan nantinya.

Tidak lupa bekal fisik, menjaga kesehatan dengan makan makanan yang halal dan bergizi (kalo ini tergantung budget XD) dan istirahat yang cukup, selain itu dengan berolahraga, olahraga yang Saya tekuni adalah bela diri Kempo, selain menyehatkan insya Allah dengan belajar bela diri juga menambah kepercayaan diri, sudah semestinya seorang pria bisa bela diri bukan? Tugas seorang kepala rumah tangga adalah sebagai pelindung bagi keluarganya.

Bekal berikutnya adalah bekal finansial, mungkin terlalu panjang jika Saya curhat masalah finansial di sini, karena kebanyakan yang menjadi penghambat orang untuk menikah adalah masalah ini. Insya Allah akan Saya coba berbagi pada postingan tersendiri.

Terus siapa nanti yang akan menjadi calonnya?
Insya Allah ada seseorang yang Saya taksir, namun untuk saat ini masih belum waktu yang tepat untuk mengungkapkannya. Saya mencintainya, namun Saya lebih mengharap kepada-NYA. Insya Allah kalau jodoh, Allah akan segera pertemukan.

Jodoh itu belum tentu orang yang kita taksir, belum tentu juga orang yang menjadi pacar saat ini adalah jodoh kita kelak. Jodoh itu misteri. Mari kita renungkan, relakah kita jika seseorang yang menjadi jodoh kita nanti, saat ini tengah asik berduaan, berpegangan tangan di tempat yang sepi bersama pacarnya? Jika kita tidak rela, begitupun dengan calon jodoh kita. Mari kita jaga diri, yang wanita jaga kehormatannya dengan menolak untuk diajak berpacaran, yang pria jaga kemuliaannya dengan tidak mengajak wanita untuk berpacaran. Alhamdulillah Saya sudah taubat dari pacaran. Buat teman-teman cewek, ada twit dari @NikahAsik : Sehebat-hebatnya mantan Anda belum tentu dia yang mengucap akad di depan wali Anda, jadi percuma dikenang. Yang masih pacaran, #UdahPutusinAja :D

Mohon do'a kepada teman-teman semua, Saya dan teman-teman yang mempersiapkan diri untuk menikah, semoga pertemuan dengan jodoh impiannya dipermudah oleh Allah. Aamiin.

sumber gambar : belogkatahati.blogspot.com

6 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Posting yang berkaitan